Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Tahun 2024 (IGSYC 2024)

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Indonesia (Kurva IH SUN) atau Indonesia Government Securities Yield Curve (IGSYC) adalah representasi grafis yang menunjukkan hubungan antara tingkat imbal hasil atau tingkat bunga dan jangka waktu dari berbagai surat utang pemerintah Indonesia yang diterbitkan pada satu titik waktu tertentu. Kurva ini menggambarkan tingkat imbal hasil relatif untuk setiap jangka waktu, mulai dari surat utang jangka pendek hingga surat utang jangka panjang.



Data IGSYC digunakan oleh banyak kalangan yang umumnya digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi. Pengguna data tersebut diantaranya sebagai berikut: 

  1. Auditor
    1. Membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (WP)
    2. Dalam memeriksa pembukuan klien auditor seringkali dihadapi dengan masalah terkait estimasi dan asumsi yang dilakukan oleh manajeman dalam menghitung dan menganalisa data-data keuangan. Biasanya data imbal hasil surat utang negara untuk menilai Present Value dari sebuah nilai seperti dalam perhitungan sewa sesuai PSAK 73, nilai wajar dari sebuah akun, dan lainnya.

    3. Penilaian Investasi
    4. Ketika entitas memiliki portofolio investasi dalam SUN, auditor dapat menggunakan data yield curve untuk memverifikasi atau menilai penilaian nilai pasar dari portofolio tersebut. Data yield curve membantu mereka memastikan bahwa penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi pasar terkini.

  2. Aktuaris
    1. Penilaian Kewajiban Pensiun
    2. Aktuaris yang bekerja di bidang dana pensiun atau asuransi pensiun menggunakan data yield curve untuk menghitung kewajiban pensiun masa depan yang dihadapi oleh perusahaan atau lembaga. Yield curve membantu mereka dalam mengestimasi tingkat imbal hasil yang diharapkan pada saat pensiunan agar dapat menentukan besaran kontribusi yang diperlukan untuk membiayai kewajiban tersebut..

    3. Manajemen Risiko Investasi (Investment Risk Management)
    4. Aktuaris dalam industri asuransi juga memanfaatkan data yield curve sebagai bagian dari manajemen risiko investasi. Perusahaan asuransi sering memiliki portofolio investasi yang mencakup berbagai instrumen keuangan, termasuk Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi pemerintah Indonesia. Data yield curve membantu aktuaris dalam mengukur risiko investasi dan mengantisipasi perubahan nilai portofolio akibat perubahan suku bunga.

      Dengan memahami hubungan antara suku bunga dan nilai pasar investasi, aktuaris dapat mengidentifikasi risiko dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola eksposur terhadap fluktuasi suku bunga. Tindakan ini penting untuk memastikan stabilitas keuangan perusahaan asuransi dan menjaga kecukupan modal yang diperlukan untuk membayar klaim dan kewajiban asuransi.


Berikut adalah data imbal hasil obligasi pemerintah untuk tahun 2024:

  1. 2 Januari 2024
  2. 15 Januari 2024
  3. 1 Februari 2024
  4. 1 Maret 2024
  5. 15 Maret 2024
  6. 28 Maret 2024
  7. 2 April 2024
  8. 16 April 2024
  9. 2 Mei 2024
  10. 3 Juni 2024
  11. 14 Juni 2024
  12. 30 Juni 2024
  13. 15 Juli 2024


sumber kurva: https://www.phei.co.id/Data/HPW-dan-Imbal-Hasil dan https://www.phei.co.id/


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *